Vilem
Mathesius (1882-1945), ia adalah salah seorang pendiri aliran linguistik, yaitu
aliran praha, yang terbentuk pada tahun 1962. Vilem Mathesius adalah seorang
guru besar di Universitas Caroline. Mathesius tinggal dan bekerja di Praha
selama awal abad kedua puluh, ketika Cekoslowakia merupakan sebuah kota pusat
para intelek di Eropa Tengah. Sebelumnya, ia juga pernah mengajar di
Universitas Charles pada tahun 1909, setelah ia mendapat gelar doktor pada
kajian romantik dan bahasa Jerman. Pada akhirnya, ia menjadi profesor pertama
dari sastra dan bahasa Inggris pada tahun 1912. Saudaranya, Bohumil Mathesius,
adalah seorang profesor filsafat di Universitas Charles. Dia melakukan
penelitian di tata bahasa, fonologi, dan gaya bahasa dari bahasa Inggris dan
Ceko. Dia juga lebih tertarik pada linguistik umum, budaya bahasa, dan masalah
budaya umum. Karya-karyanya pada urutan kata dan sintaks dianggap proyek
perintis. Vilem Mathesius menjadi presiden pada aliran Praha, hingga ia
meninggal dunia pada tahun 12 April 1945 di Praha.
Vilem Mathesius dalam linguistik
fungsionalnya, ia menggambarkan prinsip-prinsip fungsi-struktural deskripsi
bahasa dalam makalahnya yang berjudul Potensi Fenomena Bahasa (1911). Dia
mengamati tentang dispersi statistik terbatas pada fenomena bahasa, yang menilainya
dengan menentukan secara eksperimental misalnya dalam fonetik, nilai-nilai
tersebut selalu berpusat pada satu nilai, yaitu menunjukan karakteristik sifat
tertentu. Karena itu menurut Mathesisus, variabelitas dalam suatu tuturan tidak
terbatas. Atas dasar ini, banyak jenis-jenis tertentu yang ditemukan (invarian,
dalam terminologi PLC), yang menutupi jenis-jenis lain yang berpotensi lainnya.
Mathesius dengan demikian membedakan antara dua bentuk bahasa yang tleah
disebutkan oleh De Saussure, yaitu langue dan parole. Hal yang baru dari
pendekatan Mathesius ini menjadi lebih jelas dari fakta yang menyebutkan bahwa
Jan Gebauer, guru studi bahasa cekonya di universitas Ceko di Praha, adalah
representative dari sekolah linguistik neo-tata bahasa.
Mathesius adalah pendiri Studi Bahasa
Inggris di Universitas Pendidikan Ceko. Ia juga memulai masyarakat
linguistiknya yang dalam sejarah dikenal dengan nama Aliran Linguistik Praha
pada tahun 1962 dan ia adalah kepala editor Slovo a Slovesnost (1936).
Sebagai seorang profesor dalam studi Bahasa Inggris, ia menulis urutan kata
dalam bahasa Inggris modern dan bekerja dalam sejarah dari Sastra Inggris.
Tesis doktornya, Tainova Kritika Shakespere (kritik Taine Shakespeare), ia
dedikasikan untuk sastra, dan pada paruh pertama kehidupan akademinya,
artikelnya sangat bersangkutan dengan teori dan sejarah sastra. Namun, survei
sejarah ini tidak pernah melampaui Chaucer.
Kontribusi Vilem Mathesius yang lain
dalam kajian bahasa mencakup antara lain nosi “perspektif kalimat fungsional”
dan analisis kalimat ke dalam theme dan rheme. Fungsi kalimat bukan hanya
untuk memberikan informasi, tetapi menggali apa yang telah diketahui oleh
penutur dan pendengar. Misalnya pada kalimat John kissed Mary. Mana theme
dan mana pula rheme dalam kalimat ini? Jawaban pertanyaan ini sangat
tergantung pada pengetahuan antara penutur dan pendengar terhadap informasi
yang ada pada kalimat itu. Jika penutur atau pendengar telah memiliki
pengetahuan terhadap John saja, maka theme kalimat itu ialah John; sedangkan rheme
pada kalimat itu ialah frasa kissed Mary. Jika yan telah diketahui oleh
penutur dan pendengar bagian kalimat John kissed, maka bagian itulah
yang menjadi theme, sedangkan sisanya yaitu Mary merupakan rhemenya.
Daftar
Pustaka
1. Wahab, Abdul. 2000. Perkembangan Kajian
Linguistik di Indonesia. Jurnal Linguistik Indonesia, Vol 18 No 1
2. Nekula, Marek. 1999. Handbook of Pragmatics.
Amsterdam/Philadelphia: John Benjamins Publishing Company
3. Alwasilah, A. Chaedar. 1993. Beberapa Madhab
dan Dikotomi Teori Linguistik. Bandung: Angkasa
1 comments:
The man on the picture is Franz Boas, not Mathesius...
Post a Comment