Saturday, May 26, 2012

Vilem Mathesius Biography

 Vilem Mathesius (1882-1945), ia adalah salah seorang pendiri aliran linguistik, yaitu aliran praha, yang terbentuk pada tahun 1962. Vilem Mathesius adalah seorang guru besar di Universitas Caroline. Mathesius tinggal dan bekerja di Praha selama awal abad kedua puluh, ketika Cekoslowakia merupakan sebuah kota pusat para intelek di Eropa Tengah. Sebelumnya, ia juga pernah mengajar di Universitas Charles pada tahun 1909, setelah ia mendapat gelar doktor pada kajian romantik dan bahasa Jerman. Pada akhirnya, ia menjadi profesor pertama dari sastra dan bahasa Inggris pada tahun 1912. Saudaranya, Bohumil Mathesius, adalah seorang profesor filsafat di Universitas Charles. Dia melakukan penelitian di tata bahasa, fonologi, dan gaya bahasa dari bahasa Inggris dan Ceko. Dia juga lebih tertarik pada linguistik umum, budaya bahasa, dan masalah budaya umum. Karya-karyanya pada urutan kata dan sintaks dianggap proyek perintis. Vilem Mathesius menjadi presiden pada aliran Praha, hingga ia meninggal dunia pada tahun 12 April 1945 di Praha.

            Vilem Mathesius dalam linguistik fungsionalnya, ia menggambarkan prinsip-prinsip fungsi-struktural deskripsi bahasa dalam makalahnya yang berjudul Potensi Fenomena Bahasa (1911). Dia mengamati tentang dispersi statistik terbatas pada fenomena bahasa, yang menilainya dengan menentukan secara eksperimental misalnya dalam fonetik, nilai-nilai tersebut selalu berpusat pada satu nilai, yaitu menunjukan karakteristik sifat tertentu. Karena itu menurut Mathesisus, variabelitas dalam suatu tuturan tidak terbatas. Atas dasar ini, banyak jenis-jenis tertentu yang ditemukan (invarian, dalam terminologi PLC), yang menutupi jenis-jenis lain yang berpotensi lainnya. Mathesius dengan demikian membedakan antara dua bentuk bahasa yang tleah disebutkan oleh De Saussure, yaitu langue dan parole. Hal yang baru dari pendekatan Mathesius ini menjadi lebih jelas dari fakta yang menyebutkan bahwa Jan Gebauer, guru studi bahasa cekonya di universitas Ceko di Praha, adalah representative dari sekolah linguistik neo-tata bahasa.
            Mathesius adalah pendiri Studi Bahasa Inggris di Universitas Pendidikan Ceko. Ia juga memulai masyarakat linguistiknya yang dalam sejarah dikenal dengan nama Aliran Linguistik Praha pada tahun 1962 dan ia adalah kepala editor Slovo a Slovesnost (1936). Sebagai seorang profesor dalam studi Bahasa Inggris, ia menulis urutan kata dalam bahasa Inggris modern dan bekerja dalam sejarah dari Sastra Inggris. Tesis doktornya, Tainova Kritika Shakespere (kritik Taine Shakespeare), ia dedikasikan untuk sastra, dan pada paruh pertama kehidupan akademinya, artikelnya sangat bersangkutan dengan teori dan sejarah sastra. Namun, survei sejarah ini tidak pernah melampaui Chaucer.
            Kontribusi Vilem Mathesius yang lain dalam kajian bahasa mencakup antara lain nosi “perspektif kalimat fungsional” dan analisis kalimat ke dalam theme  dan rheme. Fungsi kalimat bukan hanya untuk memberikan informasi, tetapi menggali apa yang telah diketahui oleh penutur dan pendengar. Misalnya pada kalimat John kissed Mary. Mana theme dan mana pula rheme dalam kalimat ini? Jawaban pertanyaan ini sangat tergantung pada pengetahuan antara penutur dan pendengar terhadap informasi yang ada pada kalimat itu. Jika penutur atau pendengar telah memiliki pengetahuan terhadap John saja, maka theme  kalimat itu ialah John; sedangkan rheme pada kalimat itu ialah frasa kissed Mary. Jika yan telah diketahui oleh penutur dan pendengar bagian kalimat John kissed, maka bagian itulah yang menjadi theme, sedangkan sisanya yaitu Mary merupakan rhemenya.



Daftar Pustaka
1.      Wahab, Abdul. 2000. Perkembangan Kajian Linguistik di Indonesia. Jurnal Linguistik Indonesia, Vol 18 No 1
2.      Nekula, Marek. 1999. Handbook of Pragmatics. Amsterdam/Philadelphia: John Benjamins Publishing Company
3.      Alwasilah, A. Chaedar. 1993. Beberapa Madhab dan Dikotomi Teori Linguistik. Bandung: Angkasa



1 comments:

Anonymous said...

The man on the picture is Franz Boas, not Mathesius...

Post a Comment