Saturday, December 31, 2011

Siapkan Resolusimu untuk Lebih Baik

Tak terasa beberapa jam lagi kita akan meninggalkan tahun 2011. waktu memang berlalu tak terasa begitu cepat. pertanyaan untuk penghujung tahun ini. sudahkah kita membuat resolusi terbaik untuk tahun depan?
pertanyaan yang wajar dan selalu muncul dalam benak kita. seburuk-buruk manusia, dalam hatinya pasti mempunyai keinginan untuk menjadi lebih baik.
banyak manusia yang telah menyusun resolusi mereka untuk tahun selanjutnya, namun masalah yang sama muncul ketika kita melupakan apa sebenarnya tujuan dari semua list keinginan-keinginan kita. itu berakibat, semua daftar resolusi kita akhirnya terlupakan begitu saja dan hanya menjadi seonggok kertas yang tak mempunyai nilai di banding dengan daftar belanjaan bulanan kita. padahal ketika kita menulis list harapan-harapan kita untuk tahun depan, semua harapan dan doa tertuang semua dalam selembar kertas takdir, takdir yang akan kita buat sendiri untuk kebaikan diri kita. namun setelah beberapa waktu, kebanyakan orang melupakan hal tersebut.
jadi, bagaimana ini? jujur penulis juga kadang juga merasa bingung untuk menyelesaikan masalah yang menjangkiti kehidupannya. maka disini, penulis mencoba mengeluarkan unek-uneknya yang mudah-mudahan bermanfaat bagi para pembaca. berikut beberapa masalah yang sering dihadapi para pembuat resolusi yang sering melupakan tujuan mereka, sekaligus problem solvingnya

  • Harapan yang terlalu muluk atau sulit dicapai oleh akal dan keadaan pembuat resolusi. mempunyai mimpi yang tinggi memang baik, malah sangat di anjurkan untuk bermimpi tinggi. namun itu juga harus melihat kemampuan diri. misal seorang pelajar, yang untuk uang jajan kesehariannya pun masih  minta kepada orang tua, namun ia mempunyai resolusi untuk mempunyai mobil mewah di

Wednesday, December 28, 2011

Hujan

hmmm...hujan..sesuatu yang terasa sejuk dalam hati ketika disebut namanya.

hujan, ia membawa berjuta makna bagi berjuta jiwa.
         hujan, sesuatu yang sangat sejuk dalam pikiranku, ketika rintik-rintik itu mulai membasahi setiap butir debu di bumi ini, pada saat itulah, ia membasahi jiwaku dan menyejukan pikiranku.
         hujan, sesuatu yang sangat berharga bagi para petani, dalam setiap tetesannya, tersimpan satu doa para petani, doa agar tanaman mereka tumbuh subur sehingga para petani merasakan kebahagiaan ketika menuai panen mereka.
         hujan, satu tetesnya tersimpan berjuta harapan bagi orang-orang yang negerinya tengah dilanda kekeringan, harapan agar mereka bisa merasakan segarnya air surga, harapan untuk kehidupan yang lebih baik, harapan untuk bertahan hidup, dan harapan untuk melihat kembali senyum orang-orang yang mereka cintai.
         hujan, dengan segala kerendahan hatinya, ia rela melalui perjalanan yang tak sebentar hanya untuk menghijaukan kembali pohon-pohon yang kering, menyejukan hati para penjiwa kehidupan, menenangkan pikiran para petani yang khawatir akan ladangnya, dan mengembalikan senyum orang-orang yang selalu memuja kedatangannya.

Tuesday, December 27, 2011

Tak Ada Penyesalan, yang Ada hanyalah Intropeksi Diri

    
 setiap orang pasti pernah melakukan suatu kesalahan. seorang Nabi saja yang telah di jamin dirinya suci dari dosa-dosa pernah berbuat salah. apalagi seorang manusia biasa seperti kita. namun kebanyakan orang menganggap berbuat salah itu adalah suatu hal yang sangat biasa. itu merupakan tanggapan yang sangat keliru.ketika hal itu telah menjadi mainset dalam otak kita, maka segala kesalahan kita di anggapan suatu hal yang biasa dan akibatnya berbuat salah menjadi kebiasaan kita. memang benar kita sebagai manusia wajar jika berbuat salah, namun kita juga harus selalu berusaha untuk menghindarkan diri kita dari hal-hal yang dapat merugikan diri kita dan orang lain.
        kebanyakan orang menyesali terhadap kesalahan yang telah mereka perbuat, ya, memang itu adalah sebuah keharusan, karena dengan penyesalan kita bisa mengakui diri kita telah berbuat yang tidak sesuai. namun, yang paling disayangkan adalah ketika kita telah menyesali perbuatan kita, kita hanya menyesali tanpa evaluasi dan membiarkan hal itu berlalu begitu saja, sehingga suatu saat kita akan melakukan hal yang sama.

Monday, December 26, 2011

If the qur’an can speak

When you are still child, you are my true friend
With wudlu you touched me in pure condition
You touched me, you raised me and you read me
You read me with soft voice or loud voice every day
After that, you always kiss me with so close
Now,, you are an adult person..
Seemingly, you are not interested in me…
am i an old book that lost in history…??
In your opinion, maybe when you read me, i don't increase your knowledge
Or I am just for a child who learn to read me??

Now, you hold me so neat until you forget where you hold me..